sejak kapan kopi yang pahit, kopi yang bikin asam lambung naik itu jadi teman baikku..
mungkin sejak aku kuliah dan kost sendiri,
karena disaat itu sering sekali, saat balik dari kampung, kopi susu selalu menempati bagian dari tas ranselku,
hujan di malam hari, bikin kopi,
ngerjain makalah, ditemenin kopi,
nonton drama, disandingin kopi,
nongkrong di cafe, pesennya kopi,
ngerjain skripsi, bareng kopi..
meskipun kopinya itu itu aja,
tapi tetep temenannya sama kopi,
hingga menginjak dunia kerja,
kopi yang biasanya rasanya manis, a.k.a kopi susu,
sudah beralih menjadi "kopi" aja, malah kadang tanpa gula..
kopi hitam,
espresso,
americano,
latte,
pahit kata orang,
tapi entah kenapa di lidahku terasa ada manis manisnya gitu.. *bukaniklan
memang kenyataan
mungkin karena saking seringnya menghadapi pahitnya kehidupan, sampai kopi pahit pun terasa manis ya..
haha
sebuah ironi, tapi disisi lain harus tetap bersyukur,
bersyukur meskipun sendiri, hanya berteman kopi,
bersyukur asam lambung ngga naik gara-gara kopi,
bersyukur.. berkat kopi, datang seseorang yang menemani,
bersyukur.. berkat kopi, bisa melatih kesabaran diri,
bersyukur.. berkat kopi, bertambahlah relasi,
bersyukur.. berkat kopi, muncullah sebuah kreasi,
bersyukur.. berkat kopi, jadi sering buka shop** (nyari cashback koin.. wkwk)
bersyukur.. berkat kopi, bertemu tambatan hati.. #eh
dahlah
dasar kopi 😌